Selasa, 07 Januari 2020

Pola Makan Sehat Bergizi dan Seimbang

Tubuh manusia dapat tumbuh karena adanya zat yang berasal dari makanan. Oleh sebab itu, untuk dapat melangsungkan hidupnya, manusia mutlak memerlukan makanan. Zat yang diperlukan oleh tubuh dan berasal dari makanan itu disebut Zat makanan atau zat gizi. Enam macam zat gizi makanan
antara lain: hidrat arang atau karbohidrat, lemak, protein, mineral dan garam-garam, vitamin-vitamin, dan air.

Dilihat dari sudut ilmu gizi, makanan mempunyai tiga kegunaan, antara lain untuk membangun dan memelihara tubuh, memberi tenaga kepada tubuh, dan mengatur proses faali tubuh.

A. Pengaruh Gizi Terhadap Kesehatan
Kekurangan maupun kelebihan zat gizi dapat menyebabkan kelainan-kelainan. Keadaan semacam ini disebut gizi salah, baik berupa gizi kurang maupun gizi lebih. Sedangkan gizi baik terletak di antara keduanya.
  1. Perubahan-perubahan dalam tubuh akibat gizi salah antara lain pengurangan cadangan., peubahan-perubahan biokimiawi, perubahan-perubahan fungsi, dan perubahan-perubahan anatonik.
  2. Pengaruh gizi terhadap daya kerja, daya tahan, pertumbuhan jasmani dan mental antara lain pengaruh terhadap daya kerja, pengaruh terhadap daya tahan, dan engaruh terhadap pertumbuhan jasmani dan mental.

B. Makanan Sehat
Makanan sehat adalah makanan yang mengandung gizi seimbang, kaya akan serat dan zat yang dibutuhkan untuk perkembangan tubuh. Dilihat dari kandungannya, makanan sehat adalah makanan yang mengandung karbohidrat, protein, mineral, vitamin, dan lemak tak jenuh. Artinya, di dalam menu atau susunan hidangan sehari-hari mengandung semua zat gizi yang diperlukan oleh tubuh dalam jumlah yang memenuhi kebutuhan, dan tiap-tiap zat gizi dalam perbandingan yang sesuai atau seimbang satu dengan yang lainnya.
Tubuh manusia dapat tumbuh karena adanya zat yang berasal dari makanan Pola Makan Sehat Bergizi dan Seimbang
Di samping hal-hal yang menyangkut mutu gizi, makanan sehat harus pula bebas dari kuman-kuman atau Zat yang dapat menyebabkan penyakit. Oleh sebab itu, selain mutu gizi, faktor kebersihan makanan perlu pula mendapat perhatian.

C. Manfaat Gizi
Sesuai dengan fungsinya, zat gizi dapat digolongkan menjadi tiga, antara lain sebagai berikut. Zat tenaga : hidrat arang, lemak, dan protein. Zat pembangun : protein, mineral, dan protein. Zat pengatur : vitamin, mineral, protein, dan air. Beberapa zat gizi mempunyai fungsi lebih dari satu. Misalnya, protein dapat berfungsi sebagai zat pembangun, zat tenaga maupun zat pengatur. Demikian pula dengan mineral dan air dapat berfungsi sebagai zat pembangun maupun zat pengatur
Zat GiziKeterangan
Hidrat ArangHidrat arang atau karbohidrat disebut juga zat pati atau zat tepung atau zat gula. Susunan hidrat arang terdiri dari unsur Karbon (C), Hidrogen (H), dan Oksigen (O). Satu gram hidrat arang akan menghasilkan empat kalori. Menurut besarnya molekul, hidrat arang dapat digolongkan menjadi tiga yaitu.
  1. Monosakarida. Monosakarida merupakan hasil akhir dari pemecahan sempurna dari disakarida dan polisakarida, yaitu hidrat arang yang susunan molekulnya lebih kompleks. Sifatnya larut dalam air dan rasanya manis. Golongan ini adalah: glukosa, fruktosa, dan galaktosa.
  2. Disakarida. Dalam proses pencernaan, disakarida akan diubah menjadi monosakarida. Satu molekul disakarida terdiri dari dua molekul monosakarida. Termasuk golongan disakarida ialah sakharosa atau sukrosa, laktosa dan manosa. Hasil pemecahan disakarida adalah sebagai berikut. Sukrosa = Glukosa + fruktosa, Malltosa = Glukosa + glukosa, Laktosa = Glukosa + galaktosa
  3. Polisakarida. Polisakarida terdiri dari banyak molekul monosakarida. Termasuk dalam golongan polisakarida ialah pati atau tepung, dekstrin dan selulosa.
LemakMolekul lemak terdiri dari unsur-unsur Karbon (C ), Hidrogen (H), dan Oksigen (O). Fungsi utama lemak ialah memberi tenaga kepada tubuh. Satu gram lemak yang dibakar dalam tubuh akan menghasilkan 9 kalori.
  1. Selain fungsinya sebagai sumber tenaga, lemak juga merupakan bahan pelarut dari beberapa vitamin, yaitu vitamin A, D, E, dan K. 
  2. Makanan yang mengandung lemak banyak akan memberi rasa kenyang yang lebih lama. Selain itu, lemak memberi rasa gurih pada makanan.
ProteinSelain mengandung unsur Karbon, hidrogen dan oksigen, protein mengandung pula unsur nitrogen (N), sulfur (S), fosfor (P). Unsur-unsur tersebut membentuk unit-unit yang
disebut asam amino. Asam amino yang tidak dapat dibuat oleh tubuh disebut asam amino
esensial. Fungsi protein terdiri dari dari tiga macam yaitu.
  1. Protein sebagai zat pembangun. Protein digunakan antara lain: pada waktu latihan-latihan olahraga. Setelah menderita sakit keras atau sakit yang menahun. Pada waktu hamil, protein dibutuhkan antara lain untuk pertumbuhan janin dalam kandungan.
  2. Protein sebagai zat pengatur. Di dalam tubuh protein mengatur berbagai proses, antara lain: Protein merupakan bagian dari haemoglobin (Hb), yaitu bagian dari darah merah yang berfungsi mengangkut oksigen ke jaringan-jaringan tubuh. Sebagai protein plasma berfungsi untuk mengatur tekanan osmosa dan mempertahankan keseimbangan cairan dalam jaringan dan saluran darah. Sebagai protein darah berperan dalam mengatur keseimbangan asam basa dalam tubuh. Kekebalan tubuh terhadap penyakit disebabkan oleh adanya Zat anti yang juga terbuat dari protein. Enzim-enzim dan hormon-hormon yang mengatur berbagai proses dalam tubuh juga terbuat dari protein.
  3. Protein sebagai zat tenaga. Satu gram protein akan mengahasilkan 4 kalori. Protein akan digunakan sebagai zat pembakar, apabila kebutuhan tubuh akan kalori tidak dapat dipenuhi oleh hidrat arang dan lemak.
Zat mineralMeskipun mineral hanya dibutuhkan dalam jumlah kecil mineral mempunyai peranan penting dalam berbagai proses tubuh, yaitu sebagai zat pembangun dan zat pengatur.
  1. Sebagai zat pembangun, mineral berperan dalam pembentukan jaringan-jaringan tubuh. Misalnya, kalsium dan fosfor berfungsi sebagai pembentuk tulang dan gigi. Zat besi sebagai pembentuk sel-sel darah merah dan lain sebagainya.
  2. Sebagai zat pengatur mineral berfungsi, antara lain sebagai berikut. Keseimbangan asam basa dan dalam proses pembekuan darah, dalam pengangkutan oksigen dari paru-paru ke jaringan tubuh dan sebaliknya, mengangkut karbon dioksida dari jaringan tubuh ke paru-paru, Kepekaan syaraf dan kontraksi otot, Proses metabolisme, sebagai bagian dari enzim-enzim dan hormon-hormon.
VitaminVitamin ialah zat organik yang dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah yang sangat sedikit, namun penting untuk mempertahankan kesehatan tubuh. Fungsi utama vitamin ialah mengatur proses metabolisme protein, lemak, dan hidrat arang. Beberapa hal yang menyebabkan timbulnya kekurangan vitamin antara lain sebagai berikut.
  1. Kurang memakan bahan makanan yang mengandung vitamin.
  2. Tubuh kekurangan zat tertentu, sehingga penyerapan vitamin dalam tubuh terganggu, sebagai contoh : (1) Untuk penyerapan vitamin K diperlukan garam-garam empedu. (2) Untuk penyerapan vitamin A dan D diperlukan zat lemak yang cukup.
  3. Akibat penyakit-penyakit saluran pencernaan, misalnya penyakit disentri atau typhus, penyerapan Zat tertentu dalam tubuh mengalami gangguan.
  4. Adanya Zat tertentu dalam bahan makanan atau dalam obat yang akan mengganggu penyerapan vitamin tertentu.
  5. Dalam tubuh terjadi interaksi dari beberapa vitamin. Kekurangan salah satu vitamin akan menyebabkan terganggunya fungsi vitamin lain.
AirKebutuhan tubuh akan air dapat dikatakan nomor dua setelah oksigen. Tubuh sebagaian besar terdiri dari air. Pada bayi jumlah cairan tubuh mencapai lebih kurang 20% dari berat badan, sedangkan pada orang dewasa lebih kurang 65%. Air di dalam tubuh, selain berfungsi sebagai zat pembangun, berfungsi pula sebagai zat pengatur. Sebagai zat pengatur, air berperan antara lain sebagai pelarut hasil-hasil pencernaan, sehingga zat yang diperlukan tubuh dapat diserap melalui dinding usus.

D. Gizi Salah
Gizi salah ialah suatu keadaan yang disebabkan ketidak seimbangan antara jumlah zat gizi yang dikonsumsi dan jumlah yang dibutuhkan oleh tubuh. Termasuk golongan ini ini ialah : penyakit-penyakit gizi kurang dan penyakitpenyakit gizi lebih.
Gizi SalahKeterangan
Kurang Kalori ProteinKekurangan protein biasanya disertai dengan kekurangan kalori. Penyakit akibat kekurangan kalori dan protein disebut kurang kalori protein atau terkenal istilah KKP (Kurang Kalori Protein). Pada tingkat berat kita mengenal dua bentuk KKP, yaitu “Kwashiorkor” dan Marasmus”.
A. Kwasiorkor
  1. Kwashiorkor memiliki tanda-tanda yang khas yaitu : a) bengkak, terutama kaki dan tangan, b) berat badan kurang bila dilihat dari umurnya, c) muka sembab, dan d) otot-otot kendor.
  2. Tanda-tanda yang biasanya menyertai kwasiorkor yaitu : a) rambut tipis, kulit kusam, b) pucat karena kurang darah (anemia), c) berak encer, d) kulit pecah mengelupas, e) gejala kurang vitamin A, dan f) pembesaran hati.
B. Marasmus
  1. Tanda-tanda yang khas marasmus antara lain : a) sangat kurus, tinggal tulang terbungkus kulit, b) wajahnya seperti orang tua, dan c) kulitnya keriput.
  2. Tanda-tanda yang biasanya menyertai marasmus antara lain : a) pucat karena anemia, b) berak encer, c) dehidrasi (banyak kehilangan cairan tubuh), dan d) gejala kurang vitamin A dan lainnya.
Kurang vitamin AGejala utama vitamin A tampak pada gangguan alat penglihatan. Gejala dini dari kekurangan vitamin A, yaitu mata kurang dapat menyesuaikan diri pada perubahan cahaya terang dan sebaliknya. Pada tingkat berat kekurangan vitamin A akan terjadi kelainan anatomik. Selaput bening mata (cornea) menjadi kering, kemudian lama kelamaan menjadi rusak atau yang disebut aratomalacia.

Kekurangan vitamin A akan menyebabkan juga kelambatan pertumbuhan, pengeringan epetil kulit, dan pengeringan kelenjar air mata. Mengonsumsi vitamin A yang berlebihan dapat menimbulkan akibat yang kurang baik, yang disebut keracunan vitamin A.
Kurang vitamin B
  1. Kurang vitamin B1 (thiamine). Vitamin B1 berfungsi dalam metabolisme hidrat arang. Oleh sebab itu, kekurangan vitamin ini akan menyebabkan gangguan pada metabolisme hidrat arang. Gejala-gejala awal dari kekurangan vitamin B1, antara lain kurang nafsu makan, sukar buang air besar, rasa lelah, dan sukar tidur. Kekurangan vitamin B1 tingkat berat akan menyebabkan penyakit beri-beri.
  2. Kurang vitamin B2 (riboflavine) Gejala kekurangan riboflavine biasanya terdapat bersamaan dengan gejala kekurangan vitamin B lainnya. Tanda-tanda yang khas ialah bibir kering pecah-pecah, juga pecah-pecah pada sudut mulut, radang pada lidah, kulit sekitar hidung kering dan kasar berbintik-bintik.
  3. Kurang niacin. Tubuh manusia dan hewan menyusui dapat membuat niacin dari asam amino tryptophan. Penyakit akibat kekurangan niacin disebut pellagra. Gejala-gejala pellagra dikenal dengan istilah “3 D”, yaitu singkatan dari Diare, Disentri dan Dimensia.
Kurang vitamin CPenyakit yang disebabkan kekurangan vitamin C disebut scorbut (sariawan), dengan gejala-gejala yang lazim, antara lain: perdarahan di bawah kulit sehingga tampak bercak-bercak hitam kemerah-merahan, gusi bengkak, kemerahan, dan mudah berdarah.
Kurang vitamin DKekurangan vitamin D akan menyebabkan penyakit yang disebut rachitis.Tanda-tanda kekurangan vitamin D ialah tulang-tulang panjang menjadi bengkak dan pertumbuhan gigi terlambat. Kelebihan vitamin D akan menyebabkan keracunan yang memberi efek antara lain : tulang menjadi rapuh, karena zat kapur dan fosfor diserap keluar dari tulang-tulang.
Kurang vitamin EKekurangan vitamin E akan menyebabkan kemandulan dan kelainan pada jantung. Pengaruhnya terhadap keadaan gizi manusia hingga sekarang masih belum dapat diketahui dengan pasti.
Kurang vitamin KVitamin K diperlukan untuk pembuatan protrombin, sesuatu yang diperlukan untuk pembekuan darah. Sehingga kekurangan vitamin K akan mengakibatkan hambatan pada proses pembekuan darah.
Kekurangan zat mineral
  1. Kurang kalsium dan fosfor akan menyebabkan gangguan pertumbuhan tulang dan gigi. 
  2. Kekurangan zat besi akan menyebabkan anemia. Anemia dapat disebabkan selain karena kekurangan zat besi juga karena faktor-faktor lain.
  3. Kurang yodium. Yodium merupakan bagian dari hormon thyroid yang mengatur metabolisme basal. Kekurangan yodium akan menyebabkan pembesaran kelenjar thyroid yang dikenal sebagai gondok (goiter).

E. Usaha-usaha Perbaikan Gizi
1. UPGK
UPGK ialah suatu paket kegiatan terpadu yang bertujuan terutama untuk menanggulangi masalah kurang kalori protein. Kegiatan-kegiatan UPGK antara lain.
  1. Penimbangan anak-anak balita sebulan sekali.
  2. Penyuluhan gizi.
  3. Pemberian makanan tambahan.
  4. Pemberian paket pertolongan gizi.
  5. Kurang gizi.

2. Usaha Pencegahan Kekurangan Vitamin A
Tujuan utama dari usaha ini ialah untuk melindungi anak-anak balita terhadap kemungkinan kekurangan vitamin A. selain dengan penyuluhan gizi, yang digalakkan penggunaan sayuran hijau sebagai sumber vitamin A, juga dilancarkan pemberian kapsul vitamin A takaran tinggi kepada anak-anak balita setiap enam bulan sekali.

3. Usaha Pencegahan Gondok Endemik
Usaha pencegahan gondok endemik meliputi usaha jangka panjang dan jangka pendek. Usaha jangka panjang dilakukan dengan menggalakkan penggunaan garam beryodium terutama untuk masyarakat yang tinggal di daerah-daerah gondok endemik. Usaha jangka pendek dilakukan dengan jalan menyuntikan zat yodium ke dalam tubuh.